Manyuu Hikenchou bercerita pada Era Edo di Jepang memunculkan sekelompok pejuang dengan keahlian magis yang sangat khusus. Klan tersebut dikenal dengan nama Manyuu, dan keahliannya adalah kemampuan mengelola serangan pedang yang bisa mengecil ukuran payudara wanita. Ini mungkin tidak tampak seperti kemampuan yang bisa mengerahkan kekuatan di atas tanah, tapi di Manyuu Hikenchou, payudara besar menunjukkan status, kekayaan, ketenaran, dan pengaruhnya.
Perhatian kuburan telah muncul di klan Manyuu karena tindakan penggantinya yang terpilih, Chifusa. Jijik dengan masyarakat yang terobsesi dengan payudara yang telah diciptakan Manyuu dan diabadikan, Chifusa tidak hanya meninggalkan klannya, tapi juga mencuri gulungan suci yang merinci teknik mereka untuk tumbuh dan putus payudara.
Untungnya, Chifusa tidak sepenuhnya sendirian. Teman pejuang Kaede bersimpati padanya; Sebuah simpati yang bisa menempatkannya dalam bahaya besar. Sekarang diinginkan oleh klan yang membesarkannya, Chifusa harus mempertahankan hidupnya dan Kaede berusaha keras untuk membatalkan kerusakan yang telah dilakukan saudara-saudaranya di tanah itu. Sepanjang jalan, Chifusa akan menemukan bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh melampaui jangkauan pelatihannya, yang dapat membantu membentuk dan mengubah lahan yang ingin dia jadikan kesetaraan.
