Fall 1983

Kapten Tsubasa adalah kisah penuh gairah dari seorang siswa sekolah dasar yang pikiran dan mimpinya hampir seluruhnya berkisar pada cinta sepak bola. Tsubasa Oozora yang berusia 11 tahun mulai bermain sepak bola pada usia yang sangat muda, dan meskipun sebagian besar hanya olahraga rekreasi untuk teman-temannya, baginya, itu berkembang menjadi semacam obsesi. Untuk mengejar mimpinya dengan kemampuan terbaiknya di sekolah dasar, Tsubasa pindah bersama ibunya ke kota Nankatsu, yang terkenal dengan tim sepak bola sekolah dasar yang sangat baik. Tetapi meskipun dia dengan mudah menjadi yang terbaik di kota lamanya, Nankatsu memiliki lebih banyak persaingan, dan dia akan membutuhkan semua keterampilan dan bakatnya untuk menonjol dari kerumunan baru ini. Dia bertemu tidak hanya dengan rival, tapi juga teman baru seperti gadis cantik Sanae Nakazawa dan kiper berbakat, Genzo Wakabayashi, yang memiliki semangat yang sama dengan Tsubasa, dan akan terbukti menjadi teman berharga dalam membantunya mendorong mimpinya. Mewakili Jepang di Piala Dunia FIFA adalah impian utama Tsubasa, tetapi dibutuhkan lebih dari sekadar bakat untuk mencapainya.

Setelah kematian Saizou, kakek Kabamaru yang sangat ketat dan guru ninja Iga (sensei), seorang wanita tua, Ran Ookubo, mengklaim bahwa dia menerima surat darinya yang memintanya untuk merawat cucunya. Jadi Kabamaru pergi bersama Lady Ookubo ke kota besar Tokyo untuk menikmati yakisoba, ramen, chow mein, dan menghadiri sekolah biasa—yang ternyata memiliki kebiasaan anehnya sendiri.

Tanpa peringatan di tahun 2050, ras alien yang hanya dikenal sebagai Inbit tiba, menyerang dan berhasil menaklukkan Bumi. Bertahun-tahun kemudian dan terlepas dari kegagalan masa lalu yang brutal, penduduk Koloni Mars mengirimkan Pasukan Pembebasan yang putus asa untuk mencoba dan merebut kembali dunia asal mereka yang hilang. Armada semuanya hancur. Namun, satu-satunya yang selamat, Stig Bernard, menemukan dirinya di Bumi. Mengumpulkan segelintir pejuang perlawanan, Stig melanjutkan perjalanan menuju markas Inbit di Reflex Point dalam upaya mengumpulkan intelijen dan, mungkin, menemukan cara untuk mengalahkan mereka.